Komandan Kodim 0826/Pamekasan, Letkol Arm Mawardi mengatakan, pihaknya belum bisa melaksanakan program bela negara. Sebab, masih menunggu instruksi lebih lanjut tentang teknis pelaksanaannya.
"Implementasi ke bawah, kita menunggu instruksi lebih lanjut karena belum ada kepastian, baik bentuknya, metodenya, dan sebagainya," terang Mawardi, Senin (26/10/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lebih lanjut Mawardi menerangkan, hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui siapa saja yang akan menjadi peserta program bela negara tersebut. Termasuk, materi yang akan disampaikan dalam pelatihan. Tak hanya itu, bahkan untuk sumber pendanaan juga belum jelas.
"Namun secara teknis kita sudah berkoodinasi awal dengan pihak Bakesbangpol, seandainya program itu benar-benar dijalankan, kita sudah punya gambaran awal seperti apa," imbuh Mawardi.
Namun demikian, pihaknya meminta masyarakat agar tidak cepat menafsirkan bahwa program bela negara identik dengan militerisme. Menurutnya, bela negara tidak harus melalui angkat senjata. Namun, bisa dilakukan juga sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
"Misalnya, seorang petani kalau bisa bekerja secara profesional untuk meningkatkan produksi pangan, itu juga bela negara. Cara luasnya begitu, jangan dipersempit dengan angkat senjata dan perang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
