"Yang terjadi sekarang ini justru berbeda. Banyak humas yang justru menghindari wartawan. Sehingga wartawan harus mencari data sendiri untuk memperluas spekulasi sendiri," kata Subagyo, Tenaga Ahli Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (Kominfo) Jatim, di Surabaya, Kamis (22/10/2015).
Subagyo berharap tak ada kesenjangan antara wartawan dengan humas. Bahkan, humas pun dapat mengatur agenda sesuai isu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dengan begitu, kesalahpahaman yang sering terjadi antara Humas dan Wartawan akan berakhir dengan baik," tuturnya.
Di lain tempat, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim menyarankan bagian humas tak salah kaprah dengan kedatangan juru warta. Khususnya, terkait kebijakan kemitraan transaksional dalam hal pemberitaan.
"Humas harus benarbenar paham seperti apa pemberitaan bernilai kepentingan publik," ujar Ketua PWI Jatim Akhmad Munir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)