Forum diskusi membahas pengeboran sumur gas Lapindo di Sidoarjo, MTVN - Amaluddin
Forum diskusi membahas pengeboran sumur gas Lapindo di Sidoarjo, MTVN - Amaluddin (Amaluddin)

Di Depan Ahli, Lapindo Klaim Pengeboran Sumur Aman

lapindo
Amaluddin • 10 Februari 2016 22:32
medcom.id, Surabaya: PT Lapindo Brantas Inc., mengklaim pengeboran sumur lapindo di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, aman. Vice President Corporate Communication Lapindo Brantas Inc., Hesti Armiwulan, pun membeberkan data menguatkan klaim.
 
Hesti menyampaikan itu saat berdiskusi bersama sejumlah ahli dalam Focus Group Discussion (FGD), di Surabaya, Jatim, Rabu Februari. Pertemuan itu membahas kelayakan pengeboran sumur gas yang berlokasi tak jauh dari semburan lumpur panas di Porong, Sidoarjo.
 
Hesti mengatakan telah melakukan pengeboran sumur pada 2013. Peralatan menyentuh dasar sumur dan pekerjaan itu berjalan aman.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Nah, ini membuktikan bahwa kondisi Casing (pipa selubung) di sumur-sumur itu tidak ada yang bengkok alias aman," kata Hesti.
 
Alat bekerja hingga ke kedalaman 3.000 kaki dan tak memunculkan semburan lumpur panas. Pengerjaan di 21 sumur di Wunut dan 5 sumur di Tanggulangin pun aman.
 
"Termasuk tiga sumur di Kedungbanteng," paparnya.
 
Lumpur panas muncul, katanya, bila tanah di area itu menurun. Casing membengkok sehingga pengeboran tak aman. Tapi pembengkokan casing tak terjadi di sumur-sumur tersebut.
 
Vice President Operations Lapindo Brantas, Harsa Harjana, juga mengatakan pengerjaan itu kini memasuki tahap produksi. Itu membuktikan proses pengeboran aman.
 
Tak hanya itu, Lapindo Brantas juga mengklaim mempunyai data hasil pemantauan tekanan sumur secara rutin. Hasil pantauan menyebutkan semua sumur dalam kondisi normal dan stabil.
 
"Data ini memperkuat bukti bahwa sumur-sumur itu tidak berkorelasi dengan semburan lumpur yang terjadi sejak tahun 2006. Ini juga diperkuat fakta  bahwa penurunan produksi atau declining rate pada sumur-sumur gas itu juga berjalan alamiah," katanya.
 
Acara diskusi digelar Dewan Riset Daerah (DRD) Jatim untuk membahas solusi mengenai rencana pengeboran Lapindo. Beberapa ahli menghadiri acara tersebut.
 
Mereka yaitu ahli seismik dan geologi bawah permukaan Imam Setiaji; ahli geologi minyak bumi, Andang Bachtiar; Ketua Pusat Studi Kebumian Bencana dan Perubahan Iklim Institut Teknologi Surabaya (ITS), Amien Widodo; Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah Kota ITS, Ajie Pamungkas; dan ahli geomatika ITS, Teguh Hariyanto.
 
"Hasil diskusi akan diserahkan ke Gubernur Soekarwo sebagai bahan pertimbangan mengenai rencana tersebut," kata pimpinan DRD Jatim, Hotman Siahaan, di Surabaya, Selasa (9/2/2016).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif