Lebih 50 warga yang mengikuti aksi tabur bunga di titik 71 Desa Ketapang, Senin 30 Mei. Mereka mengenang semburan lumpur panas yang merendam ribuan rumah, lahan pertanian, dan industri pada 2006.
"Semburan lumpur sudah sangat merugikan masyarakat, terutama warga Sidoarjo," kata Khobir, salah satu peserta aksi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

(Aksi warga memperingati 10 tahun lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, MTVN - Syaikhul Hadi)
Khobir mengatakan lumpur juga mengakibatkan pencemaran lingkungan. Sebab lumpur dialirkan ke Kali Porong.
Khobir dan warga lain juga menolak keras rencana pengeboran baru. Sebab mereka tak mau mengalami dampak buruk akibat kegiatan tersebut.
Pada 29 Mei 2006, lumpur panas menyembur dari lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di Dusun Balongnongo. Hingga berita ini dimuat, kolam lumpur masih tampak di lokasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)