Kepala Basarnas Jatim, M. Arifin, menunjukkan peta lokasi Gunung Semeru di kantor Basarnas Jatim. di Jalan Raya Juanda, Kabupaten Sidoarjo. Foto: Metrotvnews.com/Hadi
Kepala Basarnas Jatim, M. Arifin, menunjukkan peta lokasi Gunung Semeru di kantor Basarnas Jatim. di Jalan Raya Juanda, Kabupaten Sidoarjo. Foto: Metrotvnews.com/Hadi (Syaikhul Hadi)

Pencarian Pendaki Swiss Gunakan Drone

pendaki hilang
Syaikhul Hadi • 14 Juni 2016 17:38
medcom.id, Sidoarjo: Tim Badan Sar Nasional (Basarnas) Jawa Timur menurunkan pesawat tanpa awak atau drone untuk mencari Lionel Du Creaux, 26, pendaki asal Swiss, yang hilang sejak 7 Juni 2016.
 
"Besok drone akan diterbangkan ke lokasi. Saat ini sedang dalam perjalanan ke Jatim dari Jakarta (Kantor Basarnas)," ucap Kepala Basarnas Jatim, M. Arifin, Selasa (14/6/2016). 
 
Drone akan diterbangkan jika kondisi cuaca sedang bagus. Pengerahan drone dinilai efektif mencari jejak Lionel.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Terhitung sejak 7 Juni, Lionel sudah hilang tujuh hari atau batas waktu pencarian sesuai standar operasional prosedur SAR. Meski begitu, Basarnas berencana menambah waktu pencarian hingga tiga hari ke depan.
 
"Jika memang diperlukan, kami akan berkoordinasi dengan tim yang ada di lokasi untuk mengetahui kondisi di sana," katanya. 
 
Saat ini terdapat 48 anggota tim SAR gabungan yang menyisir sejumlah titik yang dicurigai lokasi menghilangnya Lionel. Jumlah personel tak akan ditambah, tapi upaya pencarian yang akan ditingkatkan.
 
Lionel dinyatakan hilang  pada 7 Juni di puncak Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dia mendaki secara ilegal bersama rekannya Alice Guignard asal Perancis sejak 3 Juni. Sadar temannya hilang, Alice melaporkan kejadian itu ke petugas Resort di Pos Ranupani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif