Ketua Panitia Lokal Muktamar ke-33 Saifullah Yusuf mengatakan sekitar 5.000 peserta mengikuti kegiatan bertajuk "Sarong Fun Run" tersebut. Rinciannya, 1.000 peserta di antaranya berasal dari prajurit TNI Angkatan Darat dan anggota Polri, sementara sisanya masyarakat.
"Kalau biasanya lari mengenakan pakaian olahraga saja, tapi sekarang ditambah dan wajib memakai sarung. Tentu akan berbeda dari lari pada umumnya, sekaligus menjaga tradisi," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurutnya, lari mengenakan sarung ini juga dapat menyehatkan badan dan bisa membuat suasana menjadi semarak karena dilakukan dengan tidak biasa.
"Ini merupakan satu dari 25 kegiatan Pra Muktamar NU yang sifatnya olahraga sekaligus bergembira karena berlari mengenakan sarung," ujarnya.
Zakki, salah satu peserta yang berhasil masuk finish pertama kali yang menempuh jarak empat kilometer dengan catatan waktu 13.29 detik mengaku senang mengikuti acara ini. Pria yang sehari-harinya juga senang berlari itu mengaku merasa tertantang berlari mengenakan sarung karena berbeda dengan pada umumnya.
"Pasti berbeda larinya dengan tidak mengenakan sarung. Waktu tempuh juga relatif lebih lama. Tapi secara umum, saya senang dengan kegiatan ini," kata pelari asal Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Usai lari, ribuan peserta maupun pengunjung mendapat suguhan istimewa dari band Kotak dengan penampilan beberapa lagu hits yang dinyanyikannya.
Muktamar ke-33 NU akan diselenggarakan pada 1-5 Agustus 2015 di Jombang di empat Pondok Pesantren, yakni Tebuireng, Tambakberas, Darul Ulum dan Denanyar, yang rencananya dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
.JPG)
Lomba Sarong for Fun jelang Muktamar NU - MTVN/Amaluddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)
