Gubernur mengatakan Forkopimda tak menolerir segala tindakan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Namun, memeranginya yaitu dengan cara khas Jatim.
"Yaitu persuasif dan dialog. Tapi itu tak akan mengurangi ketegasan kami pada pihak yang mencoba memecah belah," kata Gubernur dalam pernyataan sikapnya bersama Forkopimda Jatim.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Gubernur mengatakan sikap tersebut menanggapi instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk menjaga keutuhan bangsa. Lantaran itu, jajaran Forkopimda Jatim pun menggelar pertemuan.
Berikut isi pernyataan sikap Forkopimda Jawa Timur:
1. Tidak ragu ragu menindak tegas segala bentuk ucapan, tindakan yang menggangu satu persatuan dan persaudaraan, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, tidak sesuai Pancasila dan UUD 1945.
2. Melakukan tindakan hukum tegas kepada kelompok maupun individu yang berusaha memecah bangsa.
3. Mendorong semua kekuatan element masyarakat untuk melawan pemecah belah bangsa.
4. Memperkuat persatuan dan persatuan untuk menangkal segala bentuk provokasi,
5. TNI- Polri akan meningkatkan bentuk pengawasan demi rasa keamanan khususnya, di Jawa Timur.
Pernyataan sikap itu dihadiri jajaran Forkopimda. Diantaranya Kapolda Jawa Timur, Irjen Polisi Machfud Arifin; Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Kustanto; dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
