Namun, penghargaan tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Di sejumlah jalan protokol di Kabupaten Jombang masih banyak ditemukan tumpukan sampah yang dibuang tidak pada tempatnya.
"Pemandangan seperti ini (tumpukan sampah, red), selalu terlihat setiap melintas di sini. Ini jelas menganggu pemandangan dan menimbulkan polusi bau," kata Samsul Arifin, pengendara yang melintas di Jalan K.H. Romli Tamin, Peterongan, Jombang, Jawa Timur, Selasa 8 Agustus 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Terpisah, Jalaludin Hambali, seorang aktivis permerhati lingkungan, mengakui masih banyak sampah berserakan di jalan protokol di Jombang. Menurutnya, hal tersebut disebabkan kesadaran masyarakat terkait budaya buang sampah pada tempatnya masih kurang.
"Selain itu, masyarakat banyak yang belum paham memilah sampah yang akan dibuang. Mereka tidak bisa membedakan mana sampah, mana sampah organik," jelasnya.
Jalal menambahkan, dukungan pemerintah terhadap peningkata pemahaman masyarakat pun sangat kurang. Selama ini, peranan pemerintah hanya sebatas kepada sosialisasi di sekolah serta di beberapa daerah tertentu.
"Terakhir, minimnya anggaran serta keterbatasan personel petugas kebersihan di Kabupaten Jombang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)