Dalam aksinya, massa Gempur menyudutkan Wakil Bupati Bangkalan, Mondir A Rofii, yang dinilai sebagai aktor intelektual di balik gerakan hak angket dan hak interpelasi beberapa waktu belakangan.
“Pasangan Makmur, Makmun Ibnu Fuad dan Mondir A Rofii didukung penuh oleh sejumlah partai sejak semula, termasuk di antaranya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kenapa di tengah perjalanan justru PKB yang dipimpin Mondir Rofii sebagai Ketua DPC PKB, melakukan gerakan inisiasi hak angket dan hak interpelasi untuk bupati,” ungkap Muskib Abdullah, koordinator lapangan aksi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Atas hal tersebut, massa menuntut DPRD Bangkalan untuk tetap mempertahankan kepemimpinan dan pemerintahan pasangan Makmun Ibnu Fuad dan Mondir A Rofii hingga massa akhir jabatannya.
“Dan kami juga mendesak, agar DPRD mengabaikan usulan hak angket dari Fraksi PKB DPRD Bangkalan, serta mendesak wakil bupati untuk menghentikan semua manuver politiknya,”imbuh Muskib.
Massa langsung membubarkan diri setelah dijumpai pimpinan DPRD Bangkalan, dan dijanjikan bahwa semua aspirasi demosntran akan ditempung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)