"Demi kesalamatan keluarga saja, karena kejadian ini bukan yang pertama kali, sudah lima kali kejadian intimidasi yang dilakukan oleh oknum yang tidak berkenan dengan pemberitaan yang selama ini saya liput," ujar Adi saat ditemui Metrotvnews.com di kediamannya, Jumat (22/7/2016).
Sebelum insiden pelemparan ini, Adi merinci, ada empat kejadian yang dialaminya. Yakni, tiga kali rumahnya dibobol pencuri. Lalu, sepeda motor yang biasa ia gunakan untuk liputan hilang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Adi menduga rangkaian peristiwa itu berkait dengan berita-berita yang ia bikin. Terlebih, beberapa pekan terakhir, dia aktif menyoroti penyimpangan kebijakan oleh eksekutif maupun legislatif Kabupaten Jombang. Pun, dia mengangkat isu calo dana jaring aspirasi masyarakat (jasmas) di DPRD Jombang. Terakhir, dugaan tentang pengkondisian tender di sejumlah dinas.
"Sebenarnya anggota keluarga sudah biasa, karena ini memang salah satu risiko pekerjaan. Namun untuk keamanan, saya ungsikan mereka," imbuhnya.
Aksi pelemparan tersebut terjadi pada Rabu (20/7/2016) dini hari. Kejadian pertama kali diketahui oleh istrinya, Naning Puji Rahayu. Saat hendak membersihkan tokonya, Naning terkejut lantaran kaca jendela yang tepat di samping pintu toko hancur. Naning menemukan satu bola biliar putih di dalam tokonya.
"Jelas ini sudah dipersiapkan oleh pelaku, karena alat yang digunankan adalah bola bilar," imbuh Adi sembari berharap polisi cepat menindaklanjuti kasus yang menimpanya. "Dari lima kejadian tak satu pun pelakunya terungkap," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)