Embung atau bendungan kecil yang dibangun tahun 2015 itu digunakan warga untuk menampung air hujan guna persiapan musim kemarau. Tanpa pantauan warga sekitar, pada Jumat, 5 Februari, embung tersebut dimanfaatkan anak-anak setempat untuk mandi dan berenang, termasuk di antaranya Taufiqurrahman.
M. Juri, saksi mata, mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat pukul 14.00 WIB. Saat itu dirinya mendengar teriakan orang minta tolong sehingga langsung mendatangi lokasi. "Saya langsung lompat mencoba memberi pertolongan, tapi ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal," ujar Juri.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ditambahkan Juri, saat diangkat korban dalam kondisi terlentang dengan masih menggunakan kaus. Setelah itu korban langsung dibawa pulang ke rumahnya di Dusun Beji, Desa Tentenan Barat, Kecamatan Larangan.
Kapolsek Larangan, AKP Bambang Hermanto membenarkan kejadian tersebut. Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengecek kondisi korban dan juga membawa jenazah korban ke puskesmas untuk diperiksa. "Kita masih mencari rekan korban yang datang ke lokasi untuk dimintai keterangan guna kepentingan penyidikan," kata Bambang.
Taufiqurrahman merupakan siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Qurrotul Uyun di Desa Trasak, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)