Ketua Majelis Pakar DPW PPP Jatim, Hafid Maksum, menyatakan para sesepuh PPP akan terus mendesak Muktamar Islah.
"Yang harus diketahui, nama PPP di tengah masyarakat masih bagus, bahkan masih banyak kader militan. Begitu juga masyarakat yang mencintai partai Islam ini, jadi kedua kubu harus bersatu demi kebesaran partai," pinta Hafid Maksum, di Surabaya, Rabu (6/1/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mantan ketua DPW PPP Jatim ini juga meminta Maimun Zubair, Hamzah Haz, Bachtiar Hamzah, Zarkasih, Tosari Wijaya hingga Khuzein turun gunung. Tokoh-tokoh senior itu diminta mendorong muktamar islah dan minta para sesepuh partai bersikap netral.
"Kalau para sesepuh PPP tetap tidak bersikap netral, PPP akan sulit untuk kembali bersatu. Karena sekarang ini sudah tidak ada legitimasi PPP dari pemerintah," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Jatim pro Muktamar Surabaya, Musyaffa' Noer berjanji akan mengikuti desakan sesepuh partai. Karena memang hanya Muktamar Islah yang bisa dilakukan untuk mengakhiri konflik PPP.
"Kepengurusan hasil Muktamar Jakarta maupun Muktamar Surabaya telah digugurkan oleh Menkumham. Artinya, ya, saat ini terjadi kekosongan struktur sehingga Muktamar Islah harus segera dilakukan," ujar Musyaffa'.
Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi PPP DPRD Jatim ini menegaskan yang berhak menggelar Muktamar Islah adalah kepengurusan hasil Muktamar Bandung yakni Ketua Umum Suryadharma Ali dengan Sekjen Romahurmuziy.
"Diharapkan Muktamar Islah ini bisa segera terlaksana agar semua bisa bersatu demi kebesaran partai," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)