"Mereka ada yang berasal dari Jakarta, ada juga warga asal Yogyakarta. Karena itu masih kami data ulang dari NIK-nya masing-masing," kata Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo, di Asrama Transito Dinas Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, Jalan Margorejo, Surabaya, Sabtu (23/1/2016).
Suharto menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah warga Surabaya dan daerah-daerah lainnya yang merupakan eks pengikut Gafatar. Hingga siang ini, kata dia, petugas Dispendukcapil Surabaya bersama petugas Bakesbangpol Linmas masih mendata ulang mereka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tolong sabar dulu, saat ini kami masih mendata ulang dan memverifikasi NIK ke database kependudukan, Kementerian Dalam Negeri," katanya.
Pendataan ulang ini dilakukan dengan menanyakan nama lengkap dan alamat jelas secara manual di sembilan barak yang disediakan Pemprov Jatim di AsramaTransito Transmigrasi, di Jalan Margorejo. Jumlah eks pengikut Gafatar yang dipulangkan dari Pontianak juga masih simpang siur.
Pengamatan di lapangan, sebagian besar eks anggota Gafatar yang tiba dari Kalimantan, tadi pagi, langsung beristirahat di barak yang telah disediakan di Asrama Transito. Selain barak, tenda-tenda didirikan. Dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik para eks anggota Gafatar juga telah berdiri di belakang asrama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)