Danlanudal Juanda Surabaya, Kolonel Laut Edwin, upaya penyelundupan puluhan ribu bibit lobster itu berawal dari kecurigaan petugas keamanan bandara Juanda. Petugas mencurigai salah satu tas koper milik penumpang pesawat Citylink dengan Nomor Penerbangan QG 923 tujuan Surabaya - Batam bernama Harsono, 35 asal Bandung.
Saat memasuki pintu X-Ray, petugas mencurigai kemasan yang menggunakan kain serabut yang dibasahi berada didalam tas koper tersebut. Saat dilakukan pemeriksaan, ternyata kemasan tersebut berisi bibit udang lobster.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Edwin bilang, penyelundupan bibit lobster bukan kali pertama. Kejadian serupa pernah terulang beberapa pekan lalu.
"Penyelundupannya sama, dan modusnya pun hampir sama dengan yang lalu," kata Kolonel Laut Edwin, Senin, 3 April 2017.
Dari hasil pemeriksaan, petugas menyita 7.800 bibit lobster yang terbagi 13 kantung yang didalamnya masing masing kantung berisi 6 ribu bibit. Didalam tas koper, petugas juga mendapati tumpukan celana untuk menutupi barang tersebut.

Dari keterangan, pelaku hanya dititipi salah satu temannya yang bernama Agus asal Surabaya yang kini sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang. Pelaku sengaja datang dari Bandung ke Surabaya untuk bertemu dengan Agus dan mengambil barang tersebut di salah satu masjid terdekat. Usai mengambil barang tersebut, rencananya, pelaku akan menyelundupkan ribuan bibit lobster ke Batam.
"Hingga saat ini petugas masih terus melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan untuk mencari pelaku lainnya," tegas Edwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)