Kepala PD Pasar Porong Baru Sidoarjo, Sugiyono, mengatakan bangunan pasar berjenis semipermanen. Luas bangunan kurang lebih 6 hektare. Hampir separuh bangunan terbakar. Api membakar kios di Blok D, E, F, G, dan H.
"Dari 700 kios itu, jumlah pedagang yang mengalami kerugian akibat kebakaran sebanyak 420 orang. Karena kan satu pedagang memiliki kios lebih dari satu unit," kata Sugiyono di Sidoarjo, Kamis (10/11/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kios-kios itu menjual peralatan dapur, sembako, hingga bumbu masakan. Kini, para pedagang menunggu pemerintah merelokasi agar dapat kembali berjualan.
Sugiyono mengatakan bangunan tersebut dibangun pada 2004. Semula, bangunan menjadi lokasi pengungsian warga yang menjadi korban semburan lumpur Lapindo di Porong.
Kemudian pada 2010, Win Hendarso yang menjabat sebagai Bupati Sidoarjo meresmikan bangunan dan operasional pasar. Hingga 2016, sebanyak 2.500 pedagang berjualan di pasar itu.
"Kalau daya tampungnya bisa mencapai 4.000 pedagang," lanjut Sugiyono.
Kebakaran terjadi pada Selasa sore 8 November. Angin yang bertiup kencang mengakibatkan api kian berkobar. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Diduga, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
.jpg?w=660)
