"Saksi kunci dalam kejadian ini adalah Tosan. Kami tinggal menunggu berita acara pemerisaan (BAP) dari korban," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Anton Setiadji, di Surabaya, Rabu (30/9/2015).
Kapolda mengakui Tosan menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Malang. Ia mengalami luka parah di sekujur tubuhnya akibat pengeroyokan tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Oh, kalau itu (soal lokasi) rahasia," ujar Anton.
Beberapa polisi, kata Kapolda, mengawal ruang perawatan Tosan. Polisi juga masih menunggu Tosan membaik agar pria berusia 53 tahun itu dapat membantu mengungkap kasus tersebut.
"Misalkan saja ada keterangan dari korban pasti kami sudah menindaklanjutinya," imbuhnya.
Pada Sabtu (26/9/2015) pagi, sekelompok orang menjemput dua petani yaitu Salim Kancil dan Tosan. Diduga, keduanya dijemput lantaran lantang menentang keberadaan penambangan diduga ilegal di Desa Selok Awar-awar, Lumajang.
Kelompok itu membawa kedua petani tersebut ke Balai Desa. Mereka menganiaya Salim Kancil dan Tosan. Hingga akhirnya, menggergaji leher Salim Kancil hingga tewas. Sementara Tosan mengalami luka berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)