"Saya nabung selama enam tahun. Ya lima ratus, seribu, pokoknya saya tabung. Alhamdulillah kumpul duit bisa untuk ongkos," ujar Suparning, 54, ketika ditemui di asrama haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (25/8/2015).
Sebagai tukang sampah, janda empat anak sekaligus empat cucu ini tiap bulan mendapat gaji Rp1 juta. Setelah untuk kebutuhan sehari-hari, uang itu ia sisihkan untuk pergi ke Tanah Suci. Dalam dua tahun, Suparning bisa mengumpulkan Rp20 juta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Uang itu untuk dibayarkan ongkos. Ada segitu, dibayarkan itu dulu, lalu nabung lagi. Baru empat tahun kemudian dilunasi," kata warga Asemrowo, Kota Surabaya itu.
Kebiasaan Suparning memungut sampah tidak serta merta hilang ketika tinggal di asrama haji Sukolilo. Padahal, dia menjadi salah satu jamaah calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) lima.
Suparning mengaku tidak bisa melihat sampah berserakan. Buktinya, sebelum berangkat dengan kelompok terbang (kloter) lima, Suparning masih menyempatkan diri membersihkan sampah yang berserak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)