Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Andhika Ginanjar Wibisana mengatakan Ferrari berwarna merah. Pengendaranya bernama Bambang.
"Hanya itu saja data sementara yang kami dapatkan," kata AKP Andhika di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (1/12/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
AKP Andhika mengatakan keterangan itu didapat dari Wiyang Lautner, 24, pengemudi Lamborghini. Wiyang kini menjadi tersangka setelah Lamborghini hitamnya menabrak gerobak STMJ. Kecelakaan itu menewaskan seorang warga dan dua lainnya luka.
Hingga kini, polisi belum mendapatkan kesimpulan kecelakaan maut itu. Polisi masih memeriksa apakah Lamborghini dan Ferrari balap liar atau murni kecelakaan.
Sebab, polisi mendapat dua versi keterangan mengenai kecelakaan itu. Tersangka mengaku hanya jalan berkendara beriringan saat melintasi Jalan Manyar Kertoarjo. Tapi saksi mata mengatakan kedua mobil melaju kencang layaknya balapan.
"Kami masih dalami dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti dari lokasi kejadian," kata Andhika.
Kecelakaan maut terjadi pada Minggu 29 November 2015 sekitar pukul 05.30 WIB di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya. Lamborghini yang dikemudikan Wiyang Lautner menabrak pedagang STMJ (susu telur madu jahe) setelah oleng ke kiri saat melaju dengan kecepatan 70 sampai 80 kilometer per jam.
Satu orang pembeli STMJ bernama Kuswantoro tewas akibat kejadian ini. Dua orang lainnya Srikanti yang juga istri Kuswantoro mengalami patah kaki dan dirawat di RS Haji, Surabaya. Sementara Mujianto penjual STMJ hanya mengalami luka ringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
