Kedatangan puluhan kader HMI pada Jumat 7 Oktober 2016 itu disambut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Agus Sonhaji. Sekitar dua jam puluhan kader HMI menggelar audiensi dengan Agus.
"Delapan gagasan kami dalam pencanangan Smart City Pemkot Surabaya di antaranya jangan sampai mengesampingkan pemberdyaan ekonomi UMKM masyarakat pinggiran, transportasi alternatif, kemanfaatan teknologi tepat guna, dan pemanfaatan taman kota sebagai upaya edukasi mengenai pendidikan anak usia dini," kata Ketua Umum HMI Cabang Surabaya, Wildan Hilmi Z.A.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dijelaskan Wildan, sebagai organisasi mahasiswa pihaknya tidak menolak rencana Risma itu mewujudkan Smart City. Sebaliknya, HMI Surabaya mendukung program tersebut selama bertujuan untuk keadilan dan kemakmuran masyarakat.
"Kami tidak menolak. Kami mendukung asalkan masyarakat kecil terakomodasi kebutuhannya," kata mahasiswa Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu.
Sementara itu, Kepala Bappeko Agus Sonhaji mengatakan program Smart City yang dicanangkan Pemkot Surabaya tidak bertentangan dengan gagasan dan tujuan yang disampaikan kader HMI. Agus meminta HMI tetap mengontrol program ini.
"Saya mengapreasiasi apa yang dilakukan adik-adik HMI. Tujuan kita sama, kami mengajak HMI bersama-sama membangun Surabaya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)