Puluhan warga desa setempat langsung membawa kedua oknum guru tersebut ke rumah kepala dusun, sebelum akhirnya menyerahkan ke polsek setempat.
“Para pemuda yang mengamankan mereka. Untung tak sempat dipukuli. Langsung kami serahkan ke polisi,” ujar Mukkasan, kepala Dusun Gersabe, Desa Banangkah, Burneh, tempat peristiwa itu terjadi, Senin (10/8/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mukkasan menuturkan, saat ditangkap warga, kedua oknum guru tersebut tengah berpakaian seragam dinas dan bagian bawah busananya sudah terlepas.
“Dua orang itu tak dinas di sini, tapi mereka beberapa kali ketahuan warga berbuat tak senonoh di kuburan ini,” imbuh Mukkasan.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan warga langsung memeriksa keduanya. Mereka adalah BM, 44, oknum guru yang mengaku masih berstatus pria lajang, dan U, 50, guru wanita yang mengaku sedang proses perceraian dengan suaminya. Keduanya tertunduk lesu di depan petugas yang memeriksanya.
“Kami masih memeriksa keduanya, jadi masih belum bisa memberi keterangan yang lebih," kata Kapolsek Burneh, Bangkalan, AKP Lukas Muhammad Efendi, saat ditemui di ruang kerjanya.
Dari pemeriksaan awal, polisi mengatakan BM dan U pernah berdinas di satu sekolah yang sama. Saat ini keduanya sudah berpisah dinas dan BM sudah menjabat sebagai kepala sekolah di salah satu SD di Kecamatan Tanah Merah.
(UWA)