Mereka sudah berkeliaran di sekitar Tol Suramadu sejak pukul 21.00 WIB, Kamis 5 Mei. Mereka duduk-duduk di pinggiran jalan di sekitar pintu masuk tol. Seluruh mobil atau motor dengan plat N dihentikan. Jika ada yang memakai atribut Arema, tak segan dihajar ramai-ramai.
"Kalau enggak pakai atribut Arema kami persilakan jalan terus," kata satu di antara supporter bola berinisial LM, di sekitar Suramadu, Kamis malam (5/5/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kepala Gerbang Tol Suramadu, Mujiono, mengatakan petugas tol telah memberi arahan kepada pengendara dengan plat N untuk memutar balik kendaraannya. Petugas menyarankan agar pengendara tidak melewati Tol Suramadu. "Kami sudah arahkan, sebagian ada yang kembali. Sebagian lain ada jalan terus," katanya.
Mujiono mengaku telah berkoordinasi dengan patroli jalan raya (PJR) Polda Jatim mengantisipasi adanya kericuhan di gerbang Tol Suramadu.
Suasana di gerbang Tol Suramadu semalam sempat tegang saat aparat gabungan dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Porestabes Surabaya mencoba menghalang-halangi massa yang melakukan sweeping. Massa yang tidak terima kemudian melaparkan batu ke arah aparat.
Aparat yang semakin terdesak dengan ulah massa terpaksa menyemprotkan gas air mata. Meski begitu, massa masih mencoba melawan dan ratusan personel polisi terus merapatkan barisan.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Arnapi mengatakan bentrok terjadi lantaran massa mulai melemparkan batu ke arah anggotanya. "Terpaksa harus diberikan perlawanan. Awalnya kami meminta massa agar tertib dan jangan menghentikan mobil. Tapi, mereka terus melakukan sweeping," katanya, Jumat (5/5/2016).
Dijelaskan Arnapi, awalnya polisi tidak membubarkan massa lantaran tidak membuat kerusuhan. Namun, ketika massa mulai membuat rusuh dengan menghentikan mobil dan membakar ban, pihaknya langsung mengambil tindakan tegas.
Sore ini Arema Cronus Malang akan bertanding melawan tuan rumah Madura United dalam kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC). Pertandingan rencananya akan digelar di Gelora Bangkalan, Madura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)