Petugas gabungan bersama teman korban berkoordinasi di pinggir Pantai Sendiki, Kabupaten Malang.Foto: Metrotvnews.com/ist.
Petugas gabungan bersama teman korban berkoordinasi di pinggir Pantai Sendiki, Kabupaten Malang.Foto: Metrotvnews.com/ist. (Miski)

Pantai Sendiki Malang Kembali Lumat Wisatawan

tenggelam
Miski • 16 Mei 2016 17:36
medcom.id, Malang: Seorang wisatawan hilang terseret ombak di Pantai Sendiki, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin 16 Mei. Korban atas nama M Faris Al-Fafan Kha'lilan,19, warga Jalan Tlagawarna Block C5 Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang.
 
Korban yang juga mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis Universitas Negeri Malang (UM) itu bersama 33 temannya berangkat dari kampus sekira pukul 12.00 WIB, dan tiba di Pantai Sendiki pukul 16.00 WIB, Minggu 15 Mei. Mereka kemudian mendirikan empat unit tenda dilanjut membersihkan diri, makan malam sembari menyalakan api unggun sampai pukul 21.00 WIB.
 
Keesokan harinya, sekira pukul 05.00 WIB korban dan teman-temannya bangun dan menunaikan salat berjemaah. Pada pukul 09.00 WIB, mereka foto bersama di sekitar Pantai Sendiki.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Selang beberapa menit, empat dari sembilan orang yang bermain bola di tepi pantai dihantam ombak besar. Tapi mereka tetap melanjutkan permainan. Ombak kedua datang dan menyeret tiga orang, tapi mereka masih bisa menyelamatkan diri.
 
Nahas, ombak besar ketiga kalinya datang dan menghantam Faris. Korban terbawa ombak ke tengah. Petugas pantai berusaha menolong, sayang tidak berhasil. Korban terus terseret ke tengah dan menghilang disapu ombak.
 
"Cerita dari teman-temannya dan petugas pantai demikian. Tim SAR gabungan dari PMI, Kopaska dan Sar Pantai Selatan masih melakukan pencarian. Jika tidak membuahkan hasil, dilanjut besok pencariannya," kata Kepala Sub Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo, Senin (16/5/2016).
 
Mudji menyebut, ombak di pantai selatan cukup besar. Pihaknya telah berulangkali mengimbau wisatawan dan masyarakat yang berkunjung.
 
"Sejak awal 2016 hingga bulan Mei, lebih dari enam orang menjadi korban keganasan pantai selatan," jelasnya.
 
Pihaknya menetapkan tujuh hari masa pencarian korban. Pencarian dilakukan di laut dan darat dengan melibatkan lebih 30 petugas. Namun, belajar dari beberapa kejadian sebelumnya, banyak korban yang tidak ditemukan hingga batas akhir waktu pencarian.
 
"Semoga saja besok Selasa, korban ditemukan," paparnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif