"Kami akan siapkan anggaran di APBD 2016 untuk peringati Hari Santri Nasional (HSN) dalam setiap tahunnya," kata Ketua DPRD Jawa Timur, Halim Iskandar alias Gus Halim, Rabu (21/10/2015).
Gus Halim berharap, semua daerah-daerah di seluruh Indonesia juga menganggarkan HSN di kota/kabupaten. Gus Halim menilai Hari Santri diperingati terkait dengan peristiwa resolusi jihad dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Peristiwa resolusi jihad itu mempengaruhi aksi perlawanan pada pertempuran 10 November 1945. Saat itu, kalangan santri berangkat ke Surabaya untuk mempertahankan kemerdekaan.
Aksi itu digerakkan Rais Akbar PBNU KH Hasyim Asy'ary dari Ponpes Tebuireng. Mereka berjuang mengusir Belanda dari wilayah Indonesia.
"Jadi, kami sangat mendukung pemerintah untuk menetapkan pada tanggal 22 Oktober sebagai hari santri," paparnya.
Puncak deklarasi Hari Santri Nasional berlangsung pada 22 Oktober 2015. Rencananya akan berpusat di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
