"Sudah empat hari sebenarnya beli mainan tersebut, namun tadi pagi baru menyadari jika kertas yang digunakan bertuliskan salah satu surat dalam Alquran," ujar Ali Syaikhudin, 39, warga yang pertama kali menemukan fakta itu, ditemui Metrotvnews.com, di rumahnya, Jumat (24/6/2016).
Bapak tiga anak ini berharap polisi segera mengungkap dan menangkap produsen mainan tersebut. "Ini sangat mencederai umat muslim yang saat ini sedang melaksanakan ibadah puasa," kata dia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ketua GP Ansor Kabupaten Jombang, Zulfikar D. Ikhwanto, menyayangkan kembali beredarnya mainan anak-anak yang memakai kertas Alquran.
"Saya berharap kejadian serupa tak terulang. Apalagi sebelumnya sempat ditemukan terompet yang juga memakai bahan yang sama," ujarnya.
Menurut dia, Sudah saatnya ulama memberikan pemahaman ke produsen, distributor, maupun konsumen, agar lebih berhati-hati dan waspada.
"Jangan sampai hal seperti ini memantik konflik di tengah masyarakat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)