"Sedangkan untuk di bulan Januari tahun 2016 sampai hari ini, ada empat orang anak," kata Kadinkes Pamekasan, Ismail Bey, Selasa (26/1/2016).
Ismail mengatakan, selama ini pihaknya telah menangani penderita gizi buruk melalui pemberian makanan tambahan berupa susu selama lebih kurang 90 hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Karena memang untuk kasus gizi buruk harus 100 persen tertangani dengan pemberian makanan tambahan berupa susu," imbuhnya.
Dia menjelaskan, kasus gizi buruk di wilayahnya lantaran faktor ekonomi dan adanya kelainan saat kehamilan. Mayoritas, penderita gizi buruk adalah anak usia 2 dan 3 tahun.
"Untuk penderita gizi buruk paling banyak terjadi di Kecamatan Proppo," jelasnya.
Pihaknya berharap, agar masyarakat dapat aktif ke posyandu, khususnya wanita hamil untuk memeriksakan kehamilannya dan balita. Agar kasus gizi buruk bisa diantisipasi dan diketahuio sejak dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)
