Siswa SMP Negeri 1 Bangkalan peraih nilai 39,8 itu hanya rutin belajar usai salat tahajud, khususnya selama UN berlangsung.
“Setengah tidak percaya juga karena di sekolah masih banyak yang lebih pintar dari saya. Tapi, selama ujian berlangsung saya berupaya saja semaksimal mungkin sambil berdoa untuk menambah optimisme,” terang Reni, saat dijumpai di rumahnya, di Jalan Kartini, Kademangan, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (10/6/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Reni mengaku tak pernah belajar keras hingga lupa waktu. Baginya belajar harus dilakukan dengan tenang tanpa tekanan.
Reni terbiasa bangun pukul 03.00 WIB. Diawali dengan salah tahajud atau salat malam, Rani melanjutkan dengan belajar hingga menjelang salah subuh.
Hartati, ibu Reni, mengaku bangga dengan apa yang diraih putrinya. Ia berharap Reni bisa lebih giat lagi belajar dan mampu meraih prestasi yang lebih tinggi.
“Bangga campur haru, Mas. Prestasi ini kami anggap capaian yang luar biasa. Tapi, saya harap Reni tak berhenti di sini. Kami sekeluarga ingin melihat dia mendapatkan prestasi yang lebih,” kata Hartati yang sehari-hari bekerja di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bangkalan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)