Salah satu pesawat tempur Super Tucano yang tiba di Skadron Udara 21 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur, Senin 29 Februari 2016 (Foto: MTVN/Miski)
Salah satu pesawat tempur Super Tucano yang tiba di Skadron Udara 21 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur, Senin 29 Februari 2016 (Foto: MTVN/Miski) (Miski)

Empat Unit Pesawat Tempur Super Tucano Tiba di Lanud Abdul Rachman Saleh

pesawat tempur pesawat tni au jatuh di malang
Miski • 29 Februari 2016 13:53
medcom.id, Malang: Empat unit pesawat tempur jenis Super Tucano tiba di Skadron Udara 21 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur, Senin 29 Februari. Total ada 15 unit Super Tucano di Skadron Udara 21, setelah satu unit Super Tucano mengalami kecelakaan yang menewaskan empat orang.
 
Empat unit pesawat tempur Super Tucano yakni Noreg TT-3110, TT-3114, TT-3115, dan TT-3116. Pesawat buatan Brasil itu dikirim setelah Pemerintah Indonesia dan Brasil menandatangani nota kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU).
 
Pantauan Metrotvnews.com, empat unit pesawat tempur itu mendarat di Lanud Abdul Rachman Saleh, pada pukul 12.30 WIB. Penyerahan keempat pesawat diterima langsung Komandan Lanud Abdul Rachman Saleh Marsma TNI Djoko Senoputro serta sejumlah pejabat Kota Malang dan Kabupaten Malang.  

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Skadron Udara 21 yang berada di bawah operasional wing 2 bertugas mengoperasikan pesawat tempur taktis untuk operasi lawan udara ofensif dan operasi dukungan udara.
 
Super Tucano adalah jenis pesawat tempur ringan bermesin turboprop yg diproduksi oleh pabrikan pesawat Embraer, Brasil. Super Tucano memiliki kemampuan menempuh operasi jarak jauh karena dilengkapi mesin jenis Hartzell 5-Blade dan Pratt dan Whitney Canada PT6A-68C turboprop yang masing-masing berkekuatan 1.196 KW. Super Tucano mampu melesat hingga 590 kilometer per jam hingga jarak 1.330 km.
 
Empat pesawat dari 16 unit pesawat ini menggunakan sistem avionik MIL-STD-1553 seperti yg digunakan jet tempur AS modern lainnya, seperti F-16 Falcon, F-18 Hornet, AH-64 Apache, P-3C Orion, F-15 Eagle dan F-20 Tigershark.
 
Komandan Lanud Abdul Rachamn Saleh Marsma TNI Djoko Senoputro mengatakan, pesawat tempur ini menambah alutsista milik TNI AU dalam menjalankan tugas ke depannya.
 
Sebelum dioperasikan, keempat pesawat akan menjalani test flight guna mengetahui kondisinya.
 
"Perawatan secara maksimal sangat penting, supaya tidak ada lagi insiden ke depannya," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif