Mereka menilai, APBN sebesar Rp162 miliar belum cukup untuk menyelesaikan proyek JLS sesusai target pada 2019.
"Kami akan berjuang keras agar pembangunan JLS selesai tepat waktu yaitu 2019 mendatang. Untuk itu kami bersama Dinas PU Bina Marga bertekat mendatangi DPR RI dan Kementrian PU Bina Marga agar dalam P-APBN 2016 dialokasikan dana untuk JLS paling tidak Rp300 miliar," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Hammy Wahjunianto, di Surabaya, Selasa (5/1/2016) kemarin.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara itu, untuk APBD, Hammy mengungkap telah berdialog dengan Gubernur Jatim Soekarwo agar dalam P-APBD Jatim 2016 ada anggaran untuk JLS sebesar Rp150 miliar.
Senada, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Habib Mahdi, mengiyakan pihaknya bersama Dinas PU Bina Marga Jatim segera bertemu dengan Kemenpupera agar anggaran proyek JLS bisa ditambah dalam P-APBN 2016.
"Kami berharap ini dapat terealisasi. Kasihan masyarakat di wilayah selatan Pulau Jawa yang selama ini berharap agar disparitas wilayah di sana segera dapat teratasi lewat pembangunan proyek JLS," katanya.
Proyek JLS Jatim adalah pembangunan jalan yang membentang sepanjang pesisir pantai selatan Jawa Timur. Mulai dari Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi.
JLS tersebut akan memiliki panjang 634,11 kilometer. JLS Jatim merupakan bagian dari JLS Pulau Jawa. Proyek tersebut, nantinya akan menghubungkan antar kabupaten di Jatim khususnya yang ada di jalur lingkar selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)
