Warga Dusun Renggujang, Desa Arosbaya, Bangkalan tengah menimba air di sumur miliknya. Akibat kekeringan, air sumur warga keruh dan asin, Metrotvnews.com/ Agus Josiandi
Warga Dusun Renggujang, Desa Arosbaya, Bangkalan tengah menimba air di sumur miliknya. Akibat kekeringan, air sumur warga keruh dan asin, Metrotvnews.com/ Agus Josiandi (Amaluddin)

Kabar Baik, Hujan Diprakirakan Turun di Jatim Bulan Depan

kekeringan
Amaluddin • 27 Oktober 2015 09:59
medcom.id, Surabaya: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur (Jatim) menyampaikan kabar baik untuk warga yang mengalami musim kemarau dan kekeringan di provinsi tersebut. Hujan diprakirakan mengguyur sebagian besar wilayah Jatim pada November 2015.
 
"Secara umum, hujan akan turun di Jatim pada akhir November," kata Kepala BMKG Jatim Bambang Setiadjit di Surabaya seperti yang diberitakan pada Selasa (27/10/2015).
 
Sementara untuk dataran tinggi, seperti Surabaya, Gresik, dan daerah tapal kuda (Pasuruan (bagian timur), Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi), hujan diprakirakan turun pada awal Desember.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Bambang mengakui masa kemarau di Jatim melebihi jadwal normal, yaitu lebih panjang 10 hingga 20 hari. Tanah di beberapa daerah tampak gersang.
 
Tapi daya kondensasi alias perubahan zat ke bentuk cair cukup tinggi. Penguapan pada musim kemarau lebih tinggi. Secara teori, suhu tak perlu lagi mendapat bantuan penguapan. Lalu kenapa hujan tak kunjung turun?
 
"Sebab udaranya kering. Angin yang datang pun bersifat panas. Jadi walah ada awan jenuh, itu tak serta merta hujan akan turun," kata Bambang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif