Hal itu disampaikan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Imam Sumantri, Kamis 28 April. Menurut dia, buruh sudah berjanji akan menjalankan aksi peringatan May Day dengan tertib.
"Dari buruh katanya ada yang mau mengajak anak dan istri. Nanti akan tetap kita kawal. Jika anarkis terpaksa kami tindak," kata dia, di Surabaya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dijelaskan Imam, secara normatif tidak diperbolehkan ada acara demo di hari libur. Namun, buruh minta diizinkan sekadar memperingati May Day yang hanya terjadi sekali dalam setahun.
"Dari beberapa pertemuan kita sepakati boleh menggelar aksi demonstrasi karena ada pengecualian. Tapi, nanti tetap akan dikawal ketat Polrestabes Surabaya," kata dia.
Ribuan buruh dari ring I Jatim seperti Pasuruan, Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya akan menggelar aksi damai saat May Day di Surabaya.
Mereka ingin merayakan hari buruh dengan berbagai tuntutan sistem perburuhan di Indonesia. Ribuan buruh itu nantinya akan menggelar aksi demonstrasi yang terpusat di Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Kota Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)