Pemerintah Jawa Timur mengusulkan pemberian subsidi bagi kapal penyeberangan di wilayah tersebut.
“Saya memang usulkan subsidi. Pada 25 Nuni nanti Pak Jonan (Menteri Perhubungan Ignasius Jonan) mau ke sini,” kata Gubernur Jatim Soekarwo, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (15/6/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Soekarwo mengungkapkan, subsidi bagi kapal penyeberangan di Selat Madura dibutuhkan untuk mengurangi beban operasional. Dengan catatan, apabila masih ada masyarakat yang masih melintasi penyeberangan Kamal-Ujung menggunakan feri.
“Kalau ndak ada yang lewat sama sekali kan, nggak bisa juga disubsidi. Tapi kalau masih ada yang lewat, agar murah, ya, harus disubsidi seperti tol laut,” ujarnya.
Selain subsidi, pemerintah Jatim memperhitungkan opsi mengalihkan kapal-kapal feri di Dermaga Ujung maupun Pelabuhan Kamal ke tempat lain.
“Mungkin kekurangan armada yang ada di Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) atau di tempat lain, kapalnya dialihkan ke situ. Kami masih lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.
Selebihnya, Soekarwo mengaku tak punya opsi selain menutupnya. Fenomena peralihan pengendara motor dari penyeberangan Kamal-Ujung ke Suramadu pun tak bisa dihindari. “Melarang juga nggak bisa. Itu kan gelombang ekonomi mereka. Solusinya penyeberangan di daerah sebelah barat (Suramadu) disubsidi,” katanya.
Alumnus Fakultas Hukum Unair itu juga tak sepakat jika kapal feri digunakan untuk wisata air. “Kalau wisata kan, untuk orang-orang punya uang dan hiburan dengan rute putaran yang panjang,” paparnya.
Soekarwo meminta agar pembebasan tarif Suramadu ini tak dipermasalahkan. “Di luar negeri kan sama, di pinggir tol itu ada orang sepedaan, naik motor. Intinya keputusan itu meringankan beban masyarakat. Itu dulu poin pentingnya,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan mulai Sabtu, 13 Juni, tarif jalan tol untuk kendaraan golongan 6, kendaraan roda dua, di Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura), dihapuskan.
Keputusan pembebasan tarif itu diambil karena dia mendapat keluhan dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan masyarakat. Pembebasan tarif untuk kendaraan roda dua tersebut diharapkan memberikan efek positif pada perkembangan wilayah di dua sisi Jembatan Suramadu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)