"Kita sudah semaksimal mungkin mengupayakan mereka untuk bisa kembali ke Sampang. Maka itu, kita saat ini fokus supaya mereka rileks, dan bagaimana mereka saat ini bisa kembali hidup normal," kata Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Jawa Timur, Hizbul Wathon, Senin (20/4/2015).
Namun, kata Hizbul, berbagai upaya itu gagal. Untuk itu, pemerintah provinsi mencoba memberikan program untuk membantu pengungsi tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Harapannya mereka bisa mandiri dan bertahan hidup normal," katanya.
Lebih dari 230 warga Syiah asal Sampang mengungsi ke Sidoarjo sejak Juli 2013. Mereka pindah setelah konflik antarwarga terjadi di kampung halaman mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)