Dari pantauan Metrotvnews.com, Sabtu (1/8/2015), ID card untuk peserta yang mendukung Ahwa mencantumkan foto dan barcode. Sementara ID card peserta yang menolak hanya mendapatkan ID card 'kosong'.
Kepala Unit Pelayanan Peserta KH Ahsanul Haq mengakui perbedaan itu. Ia menegaskan kedua jenis ID card memang diterbitkan pemerintah. Peserta yang pro Ahwa, katanya, dapat mengikuti semua agenda pelaksanaan muktamar. Sementara peserta yang menolak Ahwa hanya mengikuti pembukaan muktamar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Namun baik ID card resmi (proahwa) dan ID card kontra Ahwa mendapatkan semua fasilitas dari panitia, baik itu penginapan dan konsumsi yang diberikan," jelas Ahsanul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)