Rohli berniat membagikan zakat bagi ribuan warga di sekitar rumahnya, di Desa Lajing, Arosbaya, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Karena tak terkendali, warga berdesak-desakan untuk bisa lebih dulu mendapatkan zakat.
Tangis balita yang ikut orang tuanya mengantre dan erangan para manula tak dapat dihindarkan. "Pak tolong angkatkan anak saya," teriak seorang ibu sambil menggendong anak balitanya yang menangis keras, kepada wartawan yang melakukan peliputan kegiatan ini, Selasa (14/7/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sejak pukul 14.00 WIB, ribuan warga sudah berkumpul di sekitar rumah Rohli. Tepat pukul 15.30 WIB, pembagian sedekah dilakukan. Di sini warga langsung berdesak-desakan. Sejumlah manula terimpit ke tembok, ketika ribuan warga lainnya berebut lebih dulu mendapatkan sedekah senilai 100 ribu rupiah itu.
"Alhamdulillah pak dapat bantuan, tapi tadi sempat desak-desakan, sampai anak saya menangis," ujar Siti Romlah, warga Desa Arosbaya, Bangkalan, usai menerima sedekah berupa paket sembako dan uang tunai.
Haji Rohli selaku pihak yang memberi sedekah mengatakan bahwa apa yang dilakukannya rutin dilaksanakan setiap tahun bersama keluarga besarnya. Rohli mengatakan dirinya tak bermaksud pamer atas apa yang dilakukan.
Rohli mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri untuk mengamankan pembagian ini. Namun demikian kejadian tersebut tak dapat dihindari karena warga saling berebut untuk mendapatkan lebih dulu. "Beruntung tidak ada korban dan semua bantuan dapat diserahkan pada penerimanya," terang pria 55 tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)