"Kami menolak karena kondisi ekonomi sedang lesu. Madura malah sibuk pemekaran. Mestinya mengevaluasi sejauh mana efesiensi sumber daya yang ada," ujar Ketua Komisi A DPRD Jatim, Freddy Poernomo, di kantor DPRD Jatim, Senin (9/11/2015).
Freddy berharap Madura fokus meningkatkan dan mengembangkan sumber daya alam yang dimilikinya. "Ini jauh lebih bermanfaat daripada melakukan pemekaran," katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Rencana memekarkan daerah disinyalir adalah upaya Madura untuk bisa menjadi provinsi. Padahal, kata Freddy, pemekaran daerah juga tak bisa serta merta langsung bisa dipakai sebagai syarat untuk menjadi provinsi. Harus ada uji coba selama 10 tahun untuk mengetahui apakah pemekaran itu bermanfaat atau tidak.
Anggota Komisi A DPRD Jatim, Muzammil Syafii, melihat Madura belum layak dimekarkan. "Justru akan membuat beban fiskal semakin berat bagi pemerintah pusat. Pembentukan Madura menjadi provinsi juga berpotensi membawa Madura sebagai provinsi tertinggal di Indonesia," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)