"Tiga desa yang diguyur abu vulkanis Bromo yakni Desa Argosari dan Desa Ranu Pane di Kecamatan Senduro, dan Desa Pakel di Kecamatan Gucialit," kata Kepala BPBD Lumajang, Ribowo, di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (22/12/2015).
Menurut dia, hujan abu vulkanis sedang hingga tipis mengguyur sejumlah desa di Lumajang sejak Selasa 22 Desember 2015. BPBD membagikan ribuan masker kepada desa yang terdampak erupsi gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami sudah bagikan di Kecamatan Senduro 5.000 masker untuk Desa Argosari dan Ranu Pane, sedangkan di Kecamatan Gucialit sudah dibagikan sebanyak 3.000 masker," tuturnya.
Ia menjelaskan BPBD menyiapkan sebanyak 25.000 masker untuk mengantisipasi abu vulkanis Gunung Bromo. Namun sejauh ini hujan abu yang turun belum mengganggu aktivitas warga di lereng Bromo tersebut.
Pantauan di lapangan, sejumlah warga Suku Tengger yang berada di Desa Argosari memilih menggunakan sarung yang mereka pakai untuk pengganti masker. Setiap hari, Suku Tengger selalu mengenakan sarung.
Aktivitas Gunung Bromo berdasarkan pengamatan petugas di Pos Pengamatan Gunung Api Bromo di Probolinggo pada 23 Desember 2015 pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat gempa tremor vulkanik atau erupsi menerus dengan amplitudo dominan 9 milimeter dan satu kali gempa vulkanik dalam.
Sedangkan secara visual, terpantau cuaca cerah hingga mendung, kemudian angin tenang hingga sedang, Gunung Bromo tampak tertutup kabut.
Teramati asap berwarna kelabu hingga kecoklatan sedang-tebal, tekanan sedang-kuat. Tinggi asap berkisar 900 meter dari puncak, condong ke timur-tenggara, dan terdengar suara gemuruh dari kawah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)