Kasus gizi buruk paling banyak terjadi di Kelurahan Pandangwangi yaitu 20 anak. Kasus serupa, dengan jumlah lebih sedikit, ditemukan di kelurahan lain, seperti Blimbing dan Lowokwaru.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Asih Tri Rachmi mengatakan Pemkot menganggarkan Rp600 juta untuk menangani masalah itu di 2016. Selain itu, Pemkot menyediakan anggaran untuk memberikan makanan tambahan yang bergizi untuk para balita.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Biasanya, kata Asih, makanan tambahan itu seperti biskuit dan susu. Pemberiannya dilakukan di Posyandu.
"Tapi mulai April ini kami sosialisasikan PMT berdasarkan tempe dan daun kelor sebagai alternatif pemulihan gizi," ujar Asih di ruang kerjanya di Malang, Jumat (1/4/2016).
Asih mengatakan 67.515 balita berada di Kota Malang. Balita-balita itu membutuhkan pengawasan agar dapat bertumbuh kembang baik.
Selain pengadaan makanan bergizi, Dinkes juga memberikan penyuluhan pada orangtua mengenai makanan bergizi. Satu di antaranya daun kelor yang kaya protein, zat gizinya tinggi, dan harganya pun terjangkau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
