Luhut mengatakan pemilik kapal menyampaikan hal itu setelah bertemu dengan Tim Terpadu Kemaritiman. Sedikitnya dua hektare terumbu karang yang rusak akibat ulah nahkoda kapal.
Baca: Menteri Siti Sebut Terumbu Karang di Raja Ampat dalam Kondisi Gawat
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami sudah berkomunikasi dengan asuransi kapal. Mereka (pihak kapal pesiar, red) akan bertanggungjawab atas kerusakan terumbu karang," kata Luhut di sela-sela kunjungannya di Gresik.
Baca: Kerusakan Terumbu Karang Raja Ampat Ditaksir Mencapai 13.533 M2
Luhut mengaku belum menghitung kerugian akibat kerusakan itu. Tim terpadu, ujar Luhut, masih menghitung nilai kerusakan.
"Tim terpadu kami sedang menilai dan menghitung apa saja yang rusak dan bagaimana (kasus ini) ditinjau dari aspek legalnya," ungkap Luhut.
Luhut meminta pemerintah setempat melakukan intropeksi dan pembenahan. Sehingga kejadian serupa tak terulang. Apalagi, ungkap Luhut, terumbu karang yang rusak itu termasuk jenis langka di dunia.
Pada Jumat 4 Maret 2017, terumbu karang di Raja Ampat rusak saat Caledonian Sky melintasi perairan tersebut. Kapal berbobot 4,2 GT yang membawa 102 turis dan 79 awak.
Dalam perjalanan menuju Bitung, kapal kandas di atas area terumbu karang. Kapten kapal Keith Michael Taylor mengaku mengguna GPS untuk melintasi perairan itu. Namun nahkoda tak mempertimbangkan faktor gelombang dan kondisi alam di perairan tersebut.
Lihat video:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)