Parniadi merupakan satu dari 20 orang penumpang bus yang diturunkan di Pamekasan. Parniadi mengaku tercengang saat sopir menurunkannya di Terminal Ronggosukowati. Sebab, ia mengaku tak ada kesepakatan dengan pengemudi soal tersebut.
"Enggak ada perjanjian sebelumnya, tahu-tahu sudah diturunkan di sini (Terminal Ronggosukowati) ," kata Parniadi yang melakukan perjalanan dari Nganjuk, Kamis (16/7/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dengan demikian, kata Parniadi, ia harus mencari bus yang akan mengantarnya ke Sumenep. Waktu tempuh dari Pamekasan menuju Sumenep berkisar 1,5 jam.
Edi, sopir bus, mengaku terpaksa menurunkan penumpang di Pamekasan lantaran ingin berlebaran bersama keluarga. Sopir khawatir bila pulang malam dari Pamekasan, ia bertemu dengan orang-orang yang menggelar konvoi takbiran di malam Hari Raya Idul Fitri.
Sesuai pengalamannya setahun lalu, orang-orang yang berkonvoi itu melempari busnya. Kaca busnya pecah.
"Saya cari selamat saja, karena kalau sampai malam seringkali kaca bus dilempar batu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Edi sambil menegaskan peristiwa itu tak terjadi di wilayah Madura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)