Perempuan yang akrab disapa Aida itu mengutip hasil penelitian psikoterapis dan ahli neurosurgical dari University of Texas, Dr Donald Hilton Jr. Yaitu kebiasaan menonton video porno dapat merusak otak manusia yang disebut prefrontal cortex.
"Lantaran kerusakan otak, penontonnya mengalami kecanduan seks. Sehingga pecandunya tak lagi memikirkan dengan siapa berhubungan intim, sesama jenis atau berbeda jenis," kata Aida kepada Metrotvnews.com, Kamis (18/2/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Biasanya, kata Aida, pecandunya tak menyadari kerusakan tersebut. Pecandunya tak juga merasa terganggu. Pecandu menganggap itu sebagai hal yang normal.
"Tapi, itu bisa diobati. Dengan cara terapi dan rehabilitasi," kata perempuan yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan itu.
Pernyataan Aida itu menanggapi informasi yang menyebutkan komunitas LGBT berkembang di Bangkalan. Wakil Bupati Bangkalan Mondir Rofii mengaku mendapat laporan komunitas leluasa menyebar di sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura.
Pernyataan Mondir itu diperkuat dengan kesaksian sejumlah mahasiswa kepada Metrotvnews.com. Beberapa mahasiswa mengaku pernah melihat sekelompok pria membahas pasangan masing-masing, yang juga berjenis kelamin pria. Namun, Rektorat UTM membantah informasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)