Acara itu dibuka langsung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Side Area Long Beach Selatan Pakuwon City, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (24/7/2016). Pantauan Metrotvnews.com, perempuan yang akrab disapa Risma itu menerbangkan layang-layang berlogo Pemkot Surabaya. Penerbangan itu sebagai tanda telah dibukanya festival layang-layang international. Beberapa delegasi The Third Sesion PrepCom UN Habitat III turut mengunjungi lokasi festival sebagai bagian dari "City Tour".
Rombongan delegasi yang hadir di antaranya Tobias Kettner, Biro Komunikasi dan Media PBB untuk UN Habitat III. Mereka tampak menikmati ratusan layang-layang yang diterbangkan oleh peserta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, para delegasi dan partisipan juga dihibur dengan penampilan tari layang-layang dan gamelan dari berbagai komunitas dan sanggar di Surabaya.
.jpg)
Beragam layang-layang menghiasi langit Surabaya. Foto: Amaluddin/Metrotvnews.com.
Sebelum meninggalkan lokasi, Risma sempat berkeliling ke tenda-tenda peserta dari berbagai daerah. Orang nomor satu di Surabaya itu menyalami beberapa peserta yang ikut dalam festival tesebut.
Risma mengatakan, permainan tradisional seperti layang-layang telah mampu masuk skala internasional. Kini, kata dia, festival layang-layang sudah menjelma menjadi potensi wisata di Surabaya. “Setiap tahun makin banyak peserta yang datang dari luar negeri. Ini menandakan festival layang-layang di Surabaya mulai mendunia," kata Risma.
Sementara itu, Tobias Kettner mengaku terhibur dengan festival ini. Raut semringah terus terpampang di wajahnya saat menerbangkan layang-layang bersama koleganya, Lynn asal Kenya. “Sangat menyenangkan. Tampaknya saya masih harus banyak berlatih,” kata Tobias.

Salah seorang pengunjung mencoba menerbangkan layang-layang. Foto: Amaluddin/Metrotvnews.com.
Selanjutnya, Risma dan delegasi PrepCom3 peserta City Tour berkunjung ke Kampung Nelayan dan Sentra Ikan Bulak di Bulak Banteng, Kecamatan Bulak, Surabaya.
Surabaya International Kite Festival 2016 ini diikuti sebanyak 125 peserta dari 19 daerah di Indonesia. Selain itu, ada pula empat peserta dari mancanegara seperti China, Malaysia dan Hongkong. Mereka bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam menerbangkan layang-layang dan mendapat hadiah total Rp43 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AZF)