"Pihak sekolahan ada yang beli atau ada sewa genset itu untuk persiapan jika aliran listrik PLN mendadak padam misalnya nanti pelaksaan UN tetap bisa dilakukan," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Tri Wiyono, Jumat (10/4/2015).
Ada tujuh sekolah yang akan melaksanakan UN berbasis komputer di Madiun. Berbagai antisipasi dilakukan sejumlah sekolah untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut dia, Disdik telah berkoordinasi dengan PLN setempat agar pada saat pelaksanaan UN, aliran listrik tidak padam. Mereka juga berkoordinasi dengan PT Telkom agar jaringan internet tidak drop agar tidak menganggu pelaksanaan UN.
PLN dan PT Telkom menyatakan siap memberikan dukungannya dalam penyelenggaraan UN.
"Soal sekolah melaksanakan UN online hanya sebanyak tujuh sekolah, karena semua sekolah itu sudah memiliki jaringan internet memadai. Apalagi UN online masih dalam tahap uji coba, jika berhasil tahun berikutnya sekolah ikut bisa bertambah. Sedangkan, untuk pengamanan naskah UN, dijaga dalam tiga shif terbagi dari Dinas Pendidikan dua orang dan Polri dua orang," jelas Tri Wiyono.
Pengawalan juga dilakukan polisi ketika Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Madiun melakukan pemilihan materi UN berdasarkan rayon. Naskah UN tiba di Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun pada Kamis (9/4/2015) malam dan disimpan di suatu ruangan dengan pengawalan ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)