Risma pantau pedestrian di Surabaya, MTVN - Amaluddin
Risma pantau pedestrian di Surabaya, MTVN - Amaluddin (Amaluddin)

Kota Surabaya Dipercantik sambut Tamu Komisi Konferensi PBB

pemerintah kota
Amaluddin • 14 Juli 2016 18:28
medcom.id, Surabaya: Menjadi tuan rumah yang baik, ramah dan meninggalkan kesan positif bagi ribuan tamu dari berbagai negara yang hadir ke Kota Surabaya. Tujuan itulah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ketika menjadi tuan rumah agenda internasional, Komite Persiapan ketiga Konferensi PBB tentang Habitat III atau Preparatory Committe (Prepcom) III for Habitat III pada 25-27 Juli nanti. 
 
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan, untuk agenda meeting yang akan digelar di Grand City Mall Convex Surabaya, itu merupakan kewenangan langsung dari UN Habitat dibantu Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Adapun fokus Pemkot Surabaya sebagai tuan rumah adalah di luar acara di Grand City. 
 
Nah, demi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para delegasi selama gelaran Prepcom III itulah, Pemkot Surabaya melakukan persiapan. Misalnya mempercantik wajah kota seperti pedestrian, taman kota dan kawasan heritage, serta kampung-kampung yang masuk dalam agenda kunjungan tamu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Beberapa titik kota juga dipasangi lampu-lampu hias agar terlihat semakin indah. Kami juga terus mempercantik pedestrian di berbagai kawasan. Termasuk pedestrian dari kawasan Grand City menuju Kawasan Tunjungan sehingga para tamu yang ingin berjalan kaki, bisa melakukannya dengan nyaman,” tegas Agus, di Surabaya, Rabu (13/7/2016). 
 
Pemkot Surabaya, kata Agus, juga menyiapkan agenda yang sifatnya refreshing. Seusai sidang, para tamu akan berkeliling Kota Surabaya. Para tamu akan menikmati suasana heritage dan beberapa titik menarik di Surabaya.
 
Agus menyebut ada beberapa kampung di Surabaya yang akan dijadikan tujuan. Diantaranya Kampung Lawas Maspatih ataupun Kampung Lingkungan di Gundih dan Jambangan, juga ada Kampung Ketandan yang meski jarang diekspos tetapi punya pesona hebat.  
 
Sementara manajer operasional (operation manager) Grand City Mall Convex Surabaya, Stevie Widya mengatakan, pihaknya sangat concern dalam persiapan event yang rencananya akan dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo ini. Pihaknya fokus dari parkir, hingga keamanan. Untuk keamanan, pihaknya menyiapkan 10 gate detector di pintu-pintu masuk Grand City, juga ada metal detector. 
 
Grand City juga dilengkapi dengan 1200-an kamera CCTV di hampir seluruh sudut mall. Sehingga, bila ada tanda-tanda kejadian mencurigakan, pihak panitia sudah bisa langsung mendeteksi. Petugas keamanan mal, baik yang mengenakan seragam security maupun yang berpakaian sipil, juga dilengkapi dengan alat telekomunikasi handy talkie.
 
“Untuk keamanan, kami mendapat instruksi langsung dari UN PBB. UN PBB yang mengatur plotting keamanan,” tegasnya. 
 
Selain keamanan, Stevie menyebut pihaknya juga siap memberikan layanan yang ramah kepada para tamu. Pihak mall sudah menyiapkan guide boo untuk para tamu. Petugas di mall juga sudah mendapat pelatihan berbahasa asing. Dan nantinya, juga akan ada perform angklung dan juga “menyulap” mal sebagai etalase untuk memamerkan hasil kerajinan industri Nusantara, utamanya batik. 
 
“Personel kami juga sudah kursus bahasa Inggris, safety dan first aid,” kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif