Ilustrasi prostitusi, Metrotvnews.com
Ilustrasi prostitusi, Metrotvnews.com (Muhammad Khoirur Rosyid)

Geliat Prostitusi Tretes Pasuruan dalam Vila dan Kos

prostitusi
Muhammad Khoirur Rosyid • 26 April 2016 14:54
medcom.id, Surabaya: Tempat karaoke dan wisma menjamur di Kawasan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Di kawasan itu, Polda Jatim membongkar praktik prostitusi di area yang dikenal dengan sebutan Tretes itu pada 22 April 2016.
 
Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo mengatakan pejabat setempat mewaspadai kemunculan kawasan lokalisasi baru di Prigen. Lantaran itu, kata Argo, pejabat setempat sebaiknya mengawasi tempat karaoke yang beroperasi di kawasan tersebut.
 
"Begitu juga dengan RT dan RW nya harus benar-benar mengawasi kawasan tersebut," kata Argo di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (26/4/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Argo mengungkapkan praktik perdagangan manusia di Prigen bermula dari laporan masyarakat. Polisi menyelidiki. Lalu polisi mengamankan dua tersangka yaitu Fadila, 36 dan Harsono alias Hari, 36.
 
Fadila merupakan muncikari yang menyediakan jasa pekerja seks komersil. Sementara Hari merupakan pemilik wisma.
 
"Tugas kepolisian itu hanya melakukan tindakan jika ada unsur pidananya. Kalau soal lainnya kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat memberikan pembinaan dan penyuluhan," terang Argo.
 
Geliat Prostitusi Tretes Pasuruan dalam Vila dan Kos
(Suasana malam hari di kawasan Tretes, Kecamatan Prigen, Pasuruan, istimewa)
 
Dari pantauan Metrotvnews.com, beberapa bangunan hiburan karaoke berdiri di Tretes. Bangunan vila dan kos-kosan pun dapat disewa sebagai tempat beristirahat sementara.
 
Beberapa orang menawarkan jasa sewa itu pada pengendara sepeda motor. Beberapa lain juga menawarkan jasa yang sama kepada warga di perempatan maupun warung kopi.
 
Menurut seorang warga yang enggan menyebutkan namanya, Tretes terkenal dengan tiga area. Yaitu Pesanggrahan, Watu Adem, dan Gang Sono. Di tiga kawasan itu, puluhan wisma menyediakan jasa pekerja seks komersil.
 
"Wisma hanya menyediakan PSK saja, kalau eksekusinya di bawa keluar di vila atau kos-kosan terdekat," kata pria berusia 27 tahun itu kepada Metrotvnews.com.
 
Menurut pria tersebut, vila yang disewa biasanya berisi dua atau tiga kamar. Tarif sewanya berbeda-beda.
 
"Kalau sewa per kamar Rp50 ribu sampai dengan Rp150 ribu. Kalau tarif satu vila sekitar Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Sesuai dengan fasilitas vilanya," jelas pria yang tinggal di kawasan Tretes itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif