Selama 20 tahun, Tiwi, begitu ia biasa disapa, hidup dalam pemasungan di sebuah ruangan di Desa Sukoiber, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Setiap hari, Tiwi tak bisa keluar dari sebuah ruangan berukuran 2 x 3 meter. Kaki kanannya diikat dengan rantai sepanjang satu meter. Ia tak dapat bergerak bebas. Bahkan buang airnya pun harus di dalam ruangan itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saat tidur, Tiwi hanya beralaskan tikar di atas lantai. Hamparan karung pun menjadi 'penghangat' tempat tidurnya. Selembar kain sarung menutupi tubuhnya.
Dulu, Tiwi dikenal berparas cantik. Ia menjadi bunga desa di sekitar rumahnya.
"Dia juga sempat bekerja di Surabaya dan menikah dengan seorang pria asal Kediri," kata seorang tetangga yang enggan menyebutkan namanya, Sabtu (3/10/2015).
Ternyata, orangtua Tiwi tak menyetujuinya. Tiwi depresi. Ia kerap mengoceh sendiri. Setiap bertemu dengan tetangganya, Tiwi mengumpatkan kata-kata kosor.
"Dia juga suka mengamuk, kadang -kadang mengobrak-abrik barang yang ada di rumah," kata tetangga tersebut.
Mungkin, kata tetangga, alasan itu yang menjadikan keluarga memasung Tiwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)