Masrito, 36, warga setempat, menuturkan ikan tersebut ditemukan nelayan, kemarin, 24 April, sekira pukul 05.00 Wib di bibir pantai Desa Legung Timur.
Oleh warga, lumba-lumba itu dibawa ke tengah laut. Namun, ikan itu hanya berenanang di bibir pantai. Akhirnya, terdampar lagi sekira pukul 07.00 Wib di Desa Dapenda.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Yang menemukan anak-anak,” tuturnya.
Nawi, warga lainnya, bilang, ikan lumba-lumba itu seperti sedang sakit ketika ditemukan, karena tidak banyak bergerak. Sebab itu, warga berinisiatif membawa pulang ke rumah untuk dirawat.
“Warga membuat kolam dari terpal yang diisi air sebagai tempat lumba-lumba,” terangnya.
Setelah kondisinya membaik, lumba-lumba dilepaskan lagi ke laut. Warga menggotong ikan itu menggunakan terpal.
“Anak yang menemukan sempat marah karena ikan lumba-lumbanya mau dilepas,” ujarnya.
Pelepasan ikan lumba-lumba itu menjadi perhatian puluhan warga setempat. Saat dilepaskan, ikan lumba-lumba itu tidak berenang ke tengah laut. Hanya berenang di tepian saja. Warga yang melihatnya merasa keheranan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)