Baca: Jejak Obat Palsu Belum Tercium di Jatim
Ketua Komisi E DPRD Jatim Agung Mulyono meminta pemprov menciptakan rasa aman pada warga saat mengonsumsi obat. Caranya, melakukan inspeksi ke seluruh rumah sakit dan apotek di Jatim.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami minta pemprov dan BBPOM aktif. Jangan diam," kata Agung di Kantor DPRD Jatim di Surabaya, Selasa (20/9/2016).
Menurut Agung, temuan obat palsu di Banten merupakan peringatan bagi Jatim. Sebab, bukan tidak mungkin wilayah Jatim menjadi target pendistribusian obat palsu.
Agung mengaku belum mendapat laporan dari warga soal kemunculan obat palsu. Namun ia mengingatkan warga untuk segera melapor bila menemukan obat yang dapat mengancam keselamatan itu.
Beberapa hari lalu, BPOM dan Polri mengungkap temuan pemalsuan obat di Balaraja, Banten. Tim menemukan bahan baku obat, bahan kemasan, obat jadi, dan obat tradisional siap edar bernilai lebih Rp30 miliar.
Baca: BPOM Kantongi Pelaku Pemalsu Jutaaan Obat di Balaraja
BPOM memeriksa 20 saksi terkait kasus tersebut. BPOM pun mengantongi identitas pelaku pemalsuan obat.
Lihat video:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
