"Kami mendapatkan 'Notice to Airman" (Notam) tentang penutupan Bandara Notohadinegoro mulai hari ini (31/12) hingga Jumat (1/1) pukul 07.30 WIB karena abu vulkanis Gunung Bromo," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Notohadinegoro, Edi Purnomo, di Jember, Kamis (31/12/2015), seperti dikutip Antara.
Menurutnya, dua maskapai penerbangan yakni Garuda Indonesia dengan rute Jember-Surabaya pulang pergi (PP) dan Susi Air dengan rute Jember-Sumenep (PP) batal beroperasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tidak ada aktivitas penerbangan komersial hari ini, namun sewaktu-waktu kami akan mendapatkan Notam terbaru terkait dibuka kembali atau diperpanjang penutupan Bandara Notohadinegoro," katanya.
Edi mengatakan Notam penutupan Bandara Jember itu bisa diperpanjang atau dipersingkat berdasarkan kondisi di lapangan dan laporan sejumlah pihak yang berkompeten untuk mengizinkan rute penerbangan yang aman.
Dia menjelaskan kawasan bandara yang berada di Kecamatan Ajung tersebut tidak terpapar abu vulkanis Bromo, namun debu vulkanis terdapat di atas langit Bandara Notohadinegoro.
"Bandara aman dari abu vulkanis, namun rute penerbangan terpapar abu Bromo, sehingga Bandara Notohadinegoro ditutup karena membahayakan aktivitas penerbangan," katanya.
Pewarta Antara di Jember melaporkan tidak ada penumpang yang datang ke Bandara Notohadinegoro Jember karena pihak maskapai kemungkinan sudah memberitahukan kepada calon penumpang terkait dengan pembatalan penerbangan tersebut.
Selama tahun 2015, Bandara Notohadinegoro Jember sempat ditutup beberapa kali akibat abu vulkanis Gunung Raung dan Gunung Barujari, sehingga aktivitas penerbangan dibatalkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRI)