Kepala Bakesbang Pol Linmas Kota Surabaya, Soemarno, belum dapat memastikan jumlah warga Jatim yang berada di Kalbar. Sebab Pemerintah Provinsi Kalbar masih mendata warga eks-Gafatar yang kini tinggal di penampungan sementara di Markas Pembekalan dan Angkutan Kodam (Bekangdam) XII Tanjungpura, Kabupaten Kubu Raya.
"Jumlah pastinya masih simpangsiur, ada yang mengatakan 252 orang, ada juga yang ngomong hanya 80 orang," kata Soemarno di Surabaya, Rabu (20/1/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, Soemarno mengaku mendapat laporan dua warga Jatim yang berada di penampungan. Yaitu AR yang sedianya menetap di Lidah Kulon, Surabaya. AR merupakan koordinator Gafatar yang memberangkatkan ratusan orang wilayah Jatim ke Kalbar.
Orang kedua berinisial SC. SC dan keluarganya baru lima hari di Kalbar.
Kapal tak langsung berlabuh di Surabaya. Mereka terlebih dulu menepi di Semarang kira-kira Jumat lusa. Setelah itu, kapal yang mengangkut mereka melanjutkan perjalanan ke Surabaya.
Mereka semula menempati barak di Kecamatan Mempawah Timur dan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalbar. Namun keberadaan mereka membuat penduduk setempat resah.
Penduduk Mempawah lantas mengusir paksa mereka meninggalkan barak pada Selasa sore 19 Januari 2016. Pemerintah kabupaten dan kepolisian lalu mengevakuasi warga eks-Gafatar ke Belangdam XII Tanjungpura di Kabupaten Kubu Raya.
Sementara itu, penduduk setempat membakar barak. Polisi dan TNI berjaga-jaga di sekitar barak untuk menghindarkan bentrokan akibat kejadian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)