Jeding, adalah sebuah wadah berukuran kurang lebih 3 x 6 meter. Biasanya, jeding dibuat dengan membangun wadah berbahan semen di sekitar rumah warga.
Saat hujan, warga membuka penutup wadah. Air hujan pun ditampung di dalam jeding.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jeding berfungsi menampung air hujan. Agar bisa diminum. Dan untuk penyimpanan saat kemarau datang," kata Suro, Kepala Desa Tanah Merah, Selasa 12 September 2017.
Setiap tahun, ujar Suro, kemarau terjadi di Desa Tanah Merah selama kurang lebih empat bulan. Pada 2017, kemarau terjadi sejak Juli 2017.
Sudah menjadi hal yang lumrah bila jeding ditemukan di setiap rumah. Namun lantaran kemarau berkepanjangan, persediaan air dalam jeding pun menipis. Warga lalu membeli air di desa sebelah.
Suro berterima kasih pemerintah kabupaten memenuhi permintaan air bersih. Namun Suro meminta warga untuk irit menggunakan air.
Beberapa warga berusaha menggali sumur hingga kedalaman puluhan meter. Tapi air tak muncul. Pencairan air sia-sia. Warga pasrah.
“Kalau ada yang bisa menemukan sumber air dengan cara mengebor, kami siap bayar berapa pun. Kami sangat membutuhkan air,” tandasnya.
Saleh, warga Tanah Merah, mengaku kini bergantung pada bantuan air dari pemerintah. Ia juga berharap kemarau segera berlalu.
Di Desa Tanah Merah, ribuan warga mengalami kekeringan. Selain mandi cuci dan kakus, warga juga menggunakan air untuk kebutuhan memasak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)